Udah mikirin adik untuk Mas U ajuaaah??
Nyemnyem.
Si Bebe nan mungil ternyata sudah hampir 8 bulan, giginya udah 2 walaupun belum tumbuh maksimal satu mahkota. Kaki-kaki kecilnya sudah berjejak tegak di lantai, mulai merayap di pinggiran sofa.
Nah, apakah ini saat yg tepat?
Setelah punya anak, gw berpikir kalo gw mau selesai melahirkan sebelum gw berumur 30 tahun. Yang artinya waktu gw tinggal ... sekian tahun, fufufu mau tau aja :D
Terlepas dari gw diberikan rizki anak kembar (karena gw ada gen kembar), gw berencana demikian. Mengapa dibawah 30 tahun?
Mengurus bayi itu capek, loh. Serius deh. Di usia gw yg sebenarnya masih muda ini aja gw kewalahan mengurus keperluan Mas U dan Hubby, tanpa dibantu ART. Sedari lahir Mas U semuanya gw yg urus, dari mandi, ganti popok, main, mencuci pakaian, makan, memasak, semuanya. Tentu saja gw juga minta bantuan Hubby untuk memandikan dan bermain, ini penting untuk ikatan Ayah-anak. Nah, gw ingin semua anak gw nantinya punya kesempatan yg sama, yaitu gw urusin semuanya. Jadi gw membutuhkan tenaga yg lebih untuk itu.
Walaupun, rencana ini tentu saja berbenturan dengan rencana kami yg lain. Tentu saja gw sendiri pun punya segudang keinginan untuk direalisasikan. Mumpung masih muda, mumpung masih ada waktu, dan mumpung-mumpung lainnya.
Gw hanya berharap agar diberikan terbaik, karena gw yakin Allah punya rencana hebat untuk gw dan suami. Namanya manusia, hanya bisa berencana kan?
Satu hal yg gw harus yakini, dikasih anak (lagi) sekarang atau nanti (setelah rencana lain terwujud), gw harus siap mental. Karena menurut Nyokap gw, beda rasanya antara punya anak dengan siap mental dan tidak. Dan catatan tambahan dari Nyokap, siapkan hati juga untuk punya anak kembar.
Hmm, kayaknya seru punya anak kembar ya. Hihi.
*colek Hubby*