Menjadi ibu hamil yang selalu berpikiran positif adalah salah satu hal yang menurut gw penting. Soalnya apa yang dirasakan ibu ketika hamil akan berpengaruh pada anak nantinya.
Walaupun kayaknya mudah, ternyata gak segampang itu loh penerapannya. Berbagai macam cobaan dan halangan siap menanti. Mulai dari perubahan hormon yang memicu perubahan mood. Perubahan bentuk tubuh yang kadang tak sesuai dengan harapan. Perubahan beban tubuh yang akan mempengaruhi stamina. Sampai tingkat sensitifitas diri sendiri dan orang lain terhadap kita.
Setidaknya, itulah yang gw rasakan hingga saat ini. Perubahan-perubahan ini terkadang belum bisa gw terima begitu saja. Misalkan saja dengan sakit pinggang yang tiba-tiba sering terjadi. Atau sakit di ulu hati dan punggung pada saat-saat tertentu yang mengaharuskan gw untuk menghindari tiduran menghadap kanan. Atau kram kaki yang belakangan ini menyerang saat gw tidur.
Kalau dibilang pengen mengeluh, ya rasanya mulut ini gak sabar pengen selalu mengeluh. Tapi masa gw mau anak gw jadi anak yg tukang mengeluh? Jadi ya harus ditahan dan dicari solusinya.
Perasaan gak enak seriiing sekali timbul. Apalagi kalo sudah dikombinasi antara badan yg sakit dan perasaan sensitif. Rasanya di badan berlipat kali sakitnya. Ini nih yang menurut gw penting : The Power of Positive Mind. Gw percaya apa yg terjadi dengan tubuh kita, bisa kita kendalikan dengan pikiran. Kalo kita merasa sakit tapi mau sehat, berpikirlah kalo badan kita sehat. Begitu juga sebaliknya, badan yg sehat akan terasa sakit kalau kita menanamkan pikiran sakit tersebut. Tapi tetap saja hal ini membutuhkan dukungan dari orang sekitar. Gak enak kan kalo lagi ngilu, kram, dan gak enak badan tapi perasaan dan pikiran juga negatif?
Gw mengakui kok, tidak semua orang bisa mengerti keadaan ibu hamil. Sebelumnya pun, gw juga belom bisa mengerti sepenuhnya tentang masa kehamilan. Jadi wajar aja kalo orang lain pun gak pengertian. Hamil itu bukan suatu penyakit dan setiap kehamilan itu berbeda satu sama lain.
Gw sebagai penganut The Power of Positive Mind (apa sih, hahahaha) juga sering hilang kendali. Ada masa-masa gw ingin dimengerti. Ada masa-masa gw gak mau mengalah. Dan ada masa-masa ketakutan akan penyakit dan kehamilan bermasalah menghantui. Inilah saat genting menurut gw, pada masa itu gw gak bisa mengontrol diri dan justru perasaan ingin lebih diperhatikan dan ketakutan-ketakutan tersebut lebih dominan. Akhirnya beban dibadan pun bertambah.
Pernah suatu ketika gw kehilangan waktu tidur malam yg cukup karena selalu terbangun tiap malam selama beberapa hari, ditengah aktivitas yg padat, gw merasakan aura negatif itu. Alhasil badan gw jadi semakin drop dan perasaan lebih sensitif. Biasanya gw bisa melakukan banyak hal, tiba-tiba jadi serba capek. Serba merasa gak dimengerti. Serba merasa bersalah. Serba serbi deh.
Lalu apa yg gw lakukan? Ya menghimpun kembali the power of positive mind itu. Berat? Banget! pikiran yg terlanjur negatif dan pesimis akan susah untuk diubah secara instan. Apalagi didukung oleh tubuh yg terus drop. Tapi insyaAllah dengan kerja keras dan kemauan yg keras pasti bisa. Pelan-pelan, insyaAllah bisa. Misalnya dengan menulis blog seperti ini. Gw sedang berusaha membangun the power of positive mind di diri gw dan orang lain, loh.
Ayo, ibu hamil. Berpikirlah positif demi anak kita yg pintar dan cerdas :)
No comments:
Post a Comment