Hello, there. Setelah beberapa bulan gak nulis, rasanya ada yg hampa. *yuuuuk~*
Banyak yg terjadi di beberapa bulan ini. Sampai-sampai bingung apa yg mau diceritain duluan. Tapi, ada satu peristiwa yg benar-benar membekas dihati gw.
Seperti halnya post socmed akhir-akhir ini di usia matang kayak gw, kalo gak tentang pernikahan ya tentang baby.
Salah satu teman gw, sebut saja Bunga, dia telah menjadi salah satu wanita beruntung karena dikaruniakan hamil sesaat setelah menikah. Gw gak terlalu dekat dengan Bunga, tetapi Bunga dan suaminya ini pasangan cantik dan ganteng menurut gw, gw udah membayangkan anak mereka yg lucu-lucu.
Long story short, gw memang gak pernah melihat Bunga meng-update cerita kehamilannya di socmed. Sampai suatu ketika gw dengar Bunga sudah hamil 37weeks. Wow, alhamdulillah. Ini adalah saat-saat yg ditunggu oleh bumil sedunia dimana si bayi yg di dalam perut akan segera lahir. Kalo istilahnya mbak KD, tinggal menghitung hari.
Namun ternyata, Allah lebih sayang pada bayi cantik tersebut. Allah memanggil si bayi mungil yg telah siap disambut oleh orang tuanya, ketika ia telah siap untuk lahir.
Innalillahi wa inna ilaihi rajiun.
Apa yg dirasakan Bunga?
Apa yg dirasakan suami Bunga?
Bagaimana mereka bisa menghadapi tumpukan baju mungil dan cantik yg telah tersusun rapi?
Bagaimana mereka bisa sanggup menatap aneka peralatan bayi yg siap digunakan?
Bagaimana Bunga dapat tegar ketika dokter memvonis tak ada lagi detak jantung bayinya dalam sekejap?
Subhanallah.
Sesungguhnya manusia hanya dapat berusaha.
Sesungguhnya Allah lah Sang Pemilik Jiwa.
Innalillahi wa inna ilaihi rajiun.
Mendengar berita ini saja gw menangis. Tak terbayangkan. 9 bulan menanti dalam harap-harap cemas, ternyata manusia tak ada daya sama sekali.
Lalu gw hanya bisa menatap Uwais. Keajaiban bagi gw, rejeki tak terkira yg harus gw syukuri.
Semoga Bunga dan suami segera pulih. Semoga Bunga bisa segera mendapatkan rejeki lainnya. Semoga kita semua selalu diberikan nikmat untuk bersyukur. Aamiin.
No comments:
Post a Comment